Rabu, 03 Desember 2014

ES TEH MANIS (Electrical Student and TEacHer MotivAtioN Improvement dayS)!!!

ES TEH MANIS?! Apa ya kira-kira? Hmm... Kegiatan ini diadakan pada tanggal 15-16 November 2014 untuk mengembangkan motivasi dan menambah keakraban antara para dosen dan mahasiswa. Dengan antusias, mereka berangkat pada pukul 07.00 pagi ke PPLH Seloliman yang terletak di Pacet, Trawas, Mojokerto untuk mengamati Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.


Guide PPLH Seloliman


Para Peserta Kegiatan "ES TEH MANIS"


Bapak Andrew dan Guide PPLH


Perjalanan para peserta menuju Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro


Hati-hati lewatnya, bu:)


Alat-alat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro


Kegiatan tersebut dilanjutkan hingga makan siang. Setelah itu para peserta melanjutkan perjalanan menuju Mojopahit Agro Lestari Sativa, Pacet-Mojokerto.


"Jalan ke bus, yuk!"


Absen...Absen ;)


Perjalanan menuju Sativa

Sesampainya disana dilanjutkan dengan acara presentasi "Kapita Selekta" oleh Bapak Albert dan "Teknik Biomedika" oleh Ibu Lanny. Lalu, acara dilanjutkan dengan ishoma dan berlangsung lagi untuk persiapan sarasehan. Sebelum ishoma, peserta dibagikan kertas untuk memberi saran dan kritik pada dosen.

Ibu Lanny memberikan materi pengenalan tentang Teknik Biomedika


Para pendengar presentasi


Penulisan Kritik dan Saran


Nampang dulu ya.... :)


Makan Malam

Setelah makan malam, sarasehan berlangsung hingga pukul 21.00. Beginilah suasana sarasehannya!


Bapak Hartono menyampaikan harapannya pada mahasiswa


Bapak Widya menanggapi kritik dan saran mahasiswa


Pak Albert menanggapi saran dan kritik mahasiswa beserta dosen


Mahasiswa menyampaikan opininya

Setelah sarasehan berlangsung dilanjutkan dengan acara keakraban berupa BBQ.





Suasana saat BBQ Party


Ekspresi keceriaan peserta


Hmm...Enak

Hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan Outdoor dan permainan keakraban antar mahasiwa dan dosen.


Siap-siap menyusuri sungai
               

     

Para peserta melakukan kegiatan Outdoor

Setelah itu, para peserta ikut menyusuri sungai. Berikut ini cara-cara para peserta:


Lewat atas


Lewat bawah bersama-sama


Lewat bawah sambil menjinjing sandal

Permaianan tersebut dibagi atas dua babak , babak pertama antar Mahasiswa dan babak kedua antar mahasiswa dan dosen. Permainan di babak pertama adalah "lingkaran kertas" dan "telur diujung tanduk. Permainan "lingkaran kertas' merupakan permainan yang memanfaatkan kertas HVS A4 yang harus membentuk menjadi lingkaran dengan cara apapun agar dapat memasukkan semua anggota kelompok didalam lingkaran yang terbuat dari kertas HVS tersebut. Sementara permainan berikutnya adalah setiap peserta harus memilih satu orang untuk memasukkan bola ke dalam baki yang diberi jarak sebesar 1,5 meter dan terletak diatas botol aqua 1,5 liter. Berikut ini keceriaan mereka:


Permainan#1 : Kelompok paling gigih


Permainan#2: "Ayo masukkan bolanya!1...2...3!"

 Permainan di babak kedua berupa tali rafia. Pada setiap anggota diberi dua tali rafia (satu besar dan satu kecil), dan setiap anggota tidak boleh mlepaskan gandengan tangan namun kedua tali rafia itu harus kembali ke tempat semula dipasangnya tali rafia itu.

Setelah itu dilanjutkan acara motivasi oleh Bapak Hartono. Dimana Pak Hartono mengibaratkan sebuah gunung sebagai masa studi yang ditempuh mahasiswa. Untuk mencapai "gunung" tersebut, beberapa rute yang mulus hingga berbahaya harus ditempuh. Intinya, suatu masa studi yang ditempuh oleh setiap mahasiswa itu berbeda-beda namun tetap pada satu tujuan pasti yaitu LULUS. Namun, cara setiap orang untuk mencapai ke-LULUS-an tersebut ditempuh dengan cara yang berbeda-beda dan pastinya akan menimbulkan kebanggaan tersendiri yang unik tentang masa-masa kuliah itu.


Bapak Hartono menyampaikan motivasi pada mahasiswa

Setelah itu, acara ditutup dengan kesimpulan dari Bapak Albert tentang acara "ES TEH MANIS". Lalu, dilanjutkan dengan foto-foto dan makan siang. Setelah itu, semua peserta pulang ke Kampus Kalijudan untuk pulang ke rumah masing-masing.


Peserta dan Panitia acara ES TEH MANIS


Sayonara